Cerita Sex Dewasa Memek Tante

Posted on 13,839 views

Bokeptetangga – Cerita Sex Dewasa Memek Tante, Sebenarnya jujur aku merasa malu juga untuk mengisahkan pengalamanku ini, akan tetapi melihat pada jaman skrang ini barangkali hal ini sudah dirasakan biasa. Maka aku beranikan diri untuk menceritakanya untuk para pembaca. Tetapi terdapat baiknya aku berterus terang bahwa aku menyenangi wanita yang lebih tua sebab di samping lebih dewasa juga mereka lebih suka mengasuh diri. Aku seorang lelaki yang suka terhadap perempuan yang lebih tua daripadaku.

Dimulai dari aku SMA aku telah berpacaran dengan kakak kelasku begitu juga sampai aku menyelesaikan pendidikan sarjana hingga bekerja sampai saat ini. Satu cerita yang tak terlupakan ialah ketika aku berpacaran dengan seorang janda beranak tiga dua satu gooo.

Demikian kisahnya, seuatu hari saat aku berangkat kerja dari Tomang ke Kelapa Gading, aku terlihat terburu-buru sebab waktu sudah mengindikasikan pukul 07.45. Sedangkan aku mesti hingga di kantor pukul 08.30 tepat. Aku buru buru pergi ke Tanah Abang dengan harapan lebih banyak kendaraan di sana.

Sia-sia aku menantikan lebih dari 15 menit akhirnya aku putuskan aku mesti berangkat dengan taxi. Ketika taxi yang kustop inginkan berangkat tiba-tiba seorang perempuan menghampiriku seraya berkata, “Mas, ingin ke Pulo Gadung ya?” tanyanya, “Saya boleh ikut nggak? soalnya udah telat nich.”

Akhirnya aku perbolehkan sesudah aku beritahu bahwa aku turun di Kelapa Gading. Sepanjang perjalanan kami bercerita satu sama lain dan kesudahannya aku ketahui memiliki nama Hendrika, seorang janda dengan 3 orang anak dimana suaminya meninggal dunia. Ternyata Hendrika bekerja sebagai Kasir pada suatu katering yang mesti menyiapkan makanan untuk 5000 buruh di Kawasan Industri Pulo Gadung.

Cerita Sex Dewasa Memek Tante – Aku menatap perempuan di sebelahku ini ternyata masih lumayan menggoda juga. Hendrika, 1 tahun lebih tua dari aku dan kulit yang lumayan halus, bodi yang sintal serta mata yang menggoda. Setelah kupinta nomor teleponnya akupun turun di perempatan Kelapa Gading. Sampai di kantor aku segera menelepon Hendrika, untuk menyelenggarakan janji senja hari untuk pergi ke bioskop.

Tidak Sperti biasanya, tepat jam 05.00 senja aku bergegas meninggalkan kantorku sebab ada janji untuk betemu Hendrika. Ketika hingga di Bioskop Jakarta Theater, pastinya yang telah aku pilih, kami langsung antri untuk melakukan pembelian tiket. Masih terdapat waktu selama 1 jam yang kami habiskan untuk berbincang-bincang satu sama lain. Selama obrolan tersebut kami ulai merundingkan masalah-masalah yang nyerempet ke arah seks.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Perselingkuhanku Adalah Perkosa Pembantu

Tepat jam 19.00, petunjukan dibuka aku masuk ke dalam dan mengarah ke ke belakang kiri, lokasi duduk favorit untuk pasangan yang sedang dimabuk cinta. Pertunjukan belum dibuka aku sudah mengelus kepala Hendrika seraya membisikkan ucapan-ucapan yang menggoda. “Hendrika, bila dekat kamu, saudaraku jadi nggak tahan,” kataku seraya menyentuh buah dadanya yang montok.

“Ah Mas, saudaranya yang di mana?” katanya, seraya mengerlingkan matanya. Melihat urusan tersebut aku langsung melumat berakhir bibirnya sampai-sampai napasnya nampak tersengal-sengal. “Mas, tidak boleh di sini dong kan malu, disaksikan orang.” Aku yang telah terangsang segera mengajaknya keluar bioskop untuk memesan taxi. Padahal peragaan belum dibuka hanya iklan-iklan film saja yang muncul.

Setelah melafalkan Hotel, taxi itu juga melaju ke arah yang dituju. Sepanjang perjalanan tanganku dengan terampil meremas buah dada Hendrika yang sesekali disertai desahan yang hebat. Ketika tanganku mulai menuju ke memeknya dengan sigap Hendrika menghalangi sambil berkata, “Jangan di sini Mas, supir taxinya liatin terus ke belakang.” Akhirnya kulihat ke depan memang benar supir tersebut melirik terus ke arah kami.

Cerita Sex Dewasa Memek Tante – Sampai di lokasi tujuan setelah menunaikan taxi, kami segera berdekapan yang disertai rengekan manja dari Hendrika, “Mas Jo, anda kok pintar sekali sih memicu aku, sebenarnya aku belum pernah begini dengan orang yang belum aku kenal.” Seraya telah tidak sabar aku tuntun segera Hendrika ke kamar yang kupesan. Aku segera menjilati lehernya mulai dari belakang ke depan. Kemudian dengan tidak sabarnya dilucutinya satu persatu yang menempel di badanku sampai aku bugil ria. Penisku yang telah menegang dari tadi langsung dalam posisi menantang Hendrika.

Kemudian aku menjawab melucuti seluruh baju Hendrika, sampai-sampai dia juga dalam suasana bugil. Kemudian dengan rakus dijilatinya penisku yang merah tersebut sambil berkata, “Mas kontolnya merah banget aku suka.” Dalam posisi 69 kujilati juga vagina Hendrika yang merekah dan diisi bulu-bulu yang indah. 10 Menit, selesai tiba-tiba terdengar suara, “Mas, aku pengen keluaarr.. nihhh”

Cerita Sex Dewasa Memek Tante
Cerita Sex Dewasa Memek Tante

“Cret.. cret.. cret..”

Vagina Hendrika basah lendir yang menandakan telah menjangkau oragasmenya. 5 Menit lantas aku segera menyusul, “Hendrika, Wi, Mas inginkan keluar..”
“Crot.. crot.. crot..”
Spermaku yang tidak sedikit akhirnya diminum habis oleh Hendrika. Agen Judi Online

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Ngentot Sambil Tidur

Setelah itu kami juga beristirahat. Tidak lama lantas Hendrika mengocok kembali penisku yang lunglai itu. Tidak lama lantas penisku berdiri dan siap mengemban tugasnya. Dituntun segera penisku tersebut ke vaginanya. Pemanasan dilakukan dengan teknik menggosokkan penisku ke vaginanya.

Hendrika mendesah panjang, “Mas, kontolnya kok bengkok sih, nakalnya ya dulunya?” Tidak kuhiraukan percakapan Hendrika, aku segera menyuruhnya untuk memasukkan penisku ke vaginanya. “Hendrika, masukkan cepat! aku sudah tidak tahan lagi nih.” Sluurpp.. jleeebbb bless.. masuk telah penisku ke vaginanya yang merekah itu. segera tanganku meremas buah dadanya sesekali menghisap payudaranya yang besar walau juga agak turun namun masih nikmat untuk dihisap.

Goyangan demi goyangan kami lalui seakan membiarkan lagi apakah yang kami kerjakan ini salah atau tidak. juga saat Hendrika memanggil namaku, “Jonathan.. terus.. terus.. Hendrika, inginkan keluar..” Akhirnya Hendrika keluar disertai memanggil namaku separuh berteriak, “Jonathan.. aku.. keluaarr..” seraya memegang pantatku dan mendorongnya kuat-kuat.

Tidak berselang lama aku juga menikmati hal sama dengan Hendrika, “Wi.. ah.. ah.. tumpah dalam atau minum Wi..” kataku. Terlambat pada akhirnya pejuku tumpah di dalam memeknya, “Wi.. kamu hebat.. mantap walau kamuu telah punya 3 dua satu anak,” kataku seraya memujinya. Akhirnya malam tersebut kami menginap di hotel. Kami berpacaran sekitar 1 tahun, walau juga telah putus, namun kami masih berteman baik.

Adakah salah satu pembaca baik tersebut baik gadis, janda, maupun juga tante yang mau kencan lepas denganku aku siap melayaninya, terlebih lagi bila lebih tua dariku. Silakan kirim email ke alamatku disertai nomor telepon, tentu aku hubungi. Benar juga kata pepatah, “Kelapa yang tua, tentu tidak sedikit juga santannya”. Yang lebih tua memang enak juga untuk dikencani. Salam!

Cerita bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Panas, Cerita Remaja Bugil, Cerita Sedarah Sex, Cerita Sex Terbaru 2019., Cerita Sexs, Cerita Tante Bokep