Cerita Sex Sepupu yang Binal

Posted on 4,502 views

Bokeptetangga – Cerita Sex Sepupu yang Binal,  ini terjadi pada awal tahun 2016. Ini merupakan Cerita dewasa asli. Pada saat aku masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan diasuh di kota Surabaya. Oh, iya aku bermukim di kota Lampung. Cukup jauh sih dari kota Surabaya. Karena ibuku sakit, sampai-sampai tidak terdapat yang masak dan menantikan dagangan. Soalnya adik-adikku seluruh masih sekolah. Akhirnya aku usul untuk ibuku bila sepupuku yang terdapat di kota beda menginap di sini (di rumahku). Dan gagasan itu juga disetujui. Maka datanglah sepupuku tadi.

Sepupuku (nama samaran Melia) orangnya tidak begitu cantik, tingginya sekitar 158 cm, dadanya masih kecil (tidak nampak montok seperti sekarang). Tetapi dia itu akrab sekali dengan aku. Aku dianggapnya laksana kakak sendiri.

Nah kejadiannya tersebut waktu aku lagi liburan semester. Waktu liburan tersebut aku tidak sedikit menghabiskan waktu guna menunggu barang-barang ibuku. Otomatis dong aku tidak sedikit menghabiskan masa-masa dengan Melia. Awal Awalnya sih biasa-biasa saja, Seperti hubungan selayaknya sebagai sepupu. Suatu malam, kami (aku, Melia, dan adik-adikku) sudah hendak tidur. Adikku setiap tidur di kamarnya masing-masing. Sedang aku yang suka menyaksikan TV, memilih istirahat di depan TV. Nah, saat sedang menyaksikan TV, datang Melia dan nonton bersamaku, rupanya Melia belum istirahat juga.

Sambil nonton, kami berdua bercerita tentang segala urusan yang dapat kami ceritakan, mengenai diri kami setiap dan teman-teman kami. Nah, saat kami sedang nonton TV, dimana film di TV terdapat adegan ciuman antara laki-laki dan wanita (sorry udah tak sempat tuh judul filmnya).

Eh, Melia tersebut merespon dan bicara padaku, “Wah temenku sih biasa begituan (ciuman).”
Terus aku jawab, “Eh.. kok tau..?”

Rupanya rekan Melia yang pacaran tersebut suka kisah ke Melia bila dia masa-masa pacaran pernah ciuman bahkan hingga vagina rekan Melia tersebut sering ditembus jari pacarnya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan hingga dua jarinya masuk.

Setelah kukomentari lebih lanjut, aku memprediksi bahwa Melia nih hendak juga kali. Terus aku bertanya padanya, “Eh, anda mau pun nggak..?”

Tanpa kuduga, ternyata dia mau. Wah kebetulan nih. Dia bahkan bertanya, “Sakit nggak sih..?”
Ya kujawab saja, “Ya nggak tau lah, wong belum pernah. Gimana.., inginkan nggak..?”
Melia berkata, “Iya deh, namun pelan-pelan ya..? Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘vaginanya’ jadi sakit.”
“Iya deh..!” jawabku.

Cerita Sex Sepupu yang Binal – Kami berdua masih terus menyaksikan film di TV. Waktu tersebut kami tiduran di lantai. Kudekati dia dan langsung tanganku mengarah ke selangkangannya. Kuselusupkan tanganku ke dalam Celana Dalamnya dan kuelus-elus dengan lembutnya. Melia tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Saat merabanya, aku laksana memegang pembalut, dan sesudah kutanyakan ternyata memang semenjak 5 hari lalu dia sedang menstruasi.

Aku tidak mengupayakan membuka pakaian maupun CD-nya, maklumlah takut bila ketahuan sama adik-adikku. Dengan CD masih melekat di tubuhnya, kuraba wilayah di atas kemaluannya. Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut, tapi telah agak tidak sedikit seperti bulu-bulu yang terdapat di tanganku. Kuraba terus dengan lembut, namun belum hingga menyentuh vagina, dan tersiar suara desahan meski tidak keras. Kemudian kurasakan kini dia berjuang mengusung pantatnya supaya jari-jariku segera menyentuh kemaluannya. Segera kupenuhi keinginannya itu.

Waktu kesatu kusentuh kemaluannya, dia terjengat dan mendesah. Kugosok-gosok bibir kemaluannya selama 5 menit, dan kesudahannya kumasukkan jari tengahku ke liang senggamanya.

“Auw..ooouuhhh uuuooghh,” begitu desahnya sesudah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.
Setelah tersebut dengan pelan kukeluarkan jariku, “Eeesshh” desahnya
Lalu kutanya, “Gimana..? Sakit..?”
Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya sekarang memegang telapak tangan kananku (yang sedang di dalam CD-nya), seakan memberi komando kepadaku guna meneruskan kerjaku.

Sambil terus kukeluar-masukkan jariku, Melia pun tampak meram serta mendesah keenakan. Sementara terasa di dalam CD-ku, batang kemaluanku pun bangun, namun aku belum berani guna meminta Melia memegang rudalku. Sekitar 10 menit peristiwa tersebut terjadi. Kulihat dia tambah keras desahannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku. Sepertinya dia telah merasakan klimaks, dan kami akhirnya istirahat di kamar masing-masing.

Cerita Sex Sepupu yang Binal – Hari berikutnya, aku dan Melia siap-siap membuka warung, adikku pada berangkat sekolah, sehingga melulu ada aku dan Melia di warung. Hari tersebut Melia jadi lebih berani padaku. Di dalam warungku seraya duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya guna memegang kemaluannya. Waktu tersebut dia menggunakan rok di atas lutut, sampai aku langsung dapat memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut. Kaget pun aku, soalnya ini kan lagi terdapat di warung.

“gpp bang.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan memahami yang kupikirkan.
“Lha kalo terdapat pembeli gimana nanti..?” tanyaku.
“Ya udahan dulu, baru sesudah pembelinya balik, anda lanjutin lagi, ok..?” jawabnya.

Cerita Sex Sepupu yang Binal
Cerita Sex Sepupu yang Binal

Cerita Sex Sepupu yang Binal – Dengan darurat kuraba-raba selangkangannya. Hal itu kulakukan sambil memantau di luar warung kalau-kalau nanti terdapat pembeli datang. Sementara aku membelai selangkangannya, Melia memegang erat pahaku seraya bibirnya digigit pelan tanda merasakan balaianku. Peristiwa tersebut kuakui paling membuatku terangsang sekali, sampai-sampai celana pendekku langsung tampak menonjol yang bertanda batang kejantananku hendak berontak.

“Lho Mas, anunya Mas kok ngaceng..?” katanya.
Ternyata dia memperhatika kontolku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…”
Aku terus melanjutkan pekerjaanku.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex Tersiksa Tapi Terasa Begitu Nikmat

Tanpa kusadari dia juga mengelus-elus celanaku, tepat di unsur batang kemaluanku. Kadang dia pun menggenggam kemaluanku sampai-sampai aku pun merasa keenakan. Baru inginkan kumasukkan tanganku ke CD-nya, tiba-tiba aku menyaksikan di kejauhan terdapat anak yang kelihatannya mau melakukan pembelian sesuatu di warungku. Kubisiki dia, “Heh terdapat orang tuh..! Stop dulu ya..?”

Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berlangsung ke depan warung. Benar saja, untung kami segera menghentikan pekerjaan kami, kalo tidak, wah dapat berabe nanti. Sehabis melayani anak itu, dia balik lagi duduk di sebelahku dan kami mengawali lagi pekerjaan kami yang terhenti. Seharian kami melakukannya, namun aku tidak membuka CD-nya, sebab terlalu beresiko. Jadi kami seharian melulu saling membelai di unsur luar saja.

Malam harinya kami mengerjakan lagi. Aku sendirian nonton TV, sedangkan adikku seluruh sudah tidur. Tiba-tiba dia mendatangiku dan ikut tiduran di lantai, di dekatku seraya nonton TV. Kemudian tiba-tiba dia memegang tanganku dan dibimbing ke selangkangannya. Aku yang langsung diperlakukan demikian merasa memahami dan langsung aku masuk ke dalam CD-nya, dan langsung memasukkan jariku ke kemaluannya. Sedangkan dia pun langsung memegang batang kejantananku. kisah sex nyata. “Aku copot ya Celana Dalam kamu, biar lebih enakan.” kataku.

Dia mengangguk dan aku langsung menanggalkan CD-nya. Saat itu dia menggenakan rok mini nya yang tadi, sampai-sampai dengan gampang aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kemaluannya dengan jari telunjukku. Aku pun menyuruh menerbitkan batang kejantananku dari CD-ku, sampai-sampai dia kini dapat melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh guna menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia paling menikmatinya. Kulihat batang Penisku hanya digenggamnya saja, maka kusuruh dia guna mengocoknya pelan-pelan, namun sebab dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, namun enak pun sih.

“Eehhsstt… hssthhsstt… Ouwgghh.., eehhsstt…sssiiit… eehhsstt…” begitu erangannya ketika kukeluar-masukkan jariku. Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kemaluannya dan dia mendesah lebih keras, aku suruh dia supaya jangan keras-keras, fobia nanti adikku terbangun.

“Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti. Agen Judi Online
Kupercepat gerakan jariku di dalam memeknya, kurasakan dia menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi mengentoti jariku.

Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia menjangkau klimaksnya yang kesatu, seraya kakinya menjepit dengan keras kaki kananku.

Cerita Sex Sepupu yang Binal – Kucabut jariku dari kemaluannya, kulihat masih terdapat noda merah di jariku. Karena aku belum puas, aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Melia. Di kamar mandi aku mohon dia guna mengocok batang kejantananku dengan tangannya. Dia mau. Aku lepaskan celanaku, setelah tersebut CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap. Kusuruh dia memungut sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu, kemudian kusuruh guna segera mengocoknya. Karena belum terbiasa, tidak jarang tangannya terbit dari batangku, terus kusuruh supaya tangannya masa-masa mengocok tersebut jangan hingga lepas dari batangku. Setelah 5 menit, kesudahannya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya.

Seperti pagi hari sebelumnya, kami mengulangi perbuatan tersebut lagi. Tidak terdapat yang bisa kuceritakan kejadian pagi tersebut karena nyaris sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya. Tapi pada malam harinya, laksana biasa, aku sendirian nonton TV. Melia datang, seraya tiduran dia nonton TV. Tapi aku yakin tujuannya bukan guna nonton, dia sepertia ketagihan dengan perlakuanku padanya. Dia langsung membimbing tanganku ke selangkangannya. Aku dapat menyentuh kemaluannya, namun ada yang lain. Kini dia tidak menggunakan pembalut lagi. kisah sex nyata.

“Eh, anda udah berlalu mens-nya..?” tanyaku.
“Iya, tadi senja khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya.

Aku memang tidak tahu. Karena memang aku tidak cukup peduli dengan hal-hal laksana itu. Aku jadi menginginkan yang jorok, wah batang kejantananku dapat masuk nich. Kuraba-raba CD-nya. Tepat di lubang kemaluannya, aku agak menusukkan jariku, dan dia terlihat mendesah perlahan. Tangannya sekarang sudah membuka restleting celana pendekku, selanjutnya membukanya, dan CD-ku pun dilepaskankan ke bawah sekedar lutut.

Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi (karena sudah tidak jarang kali ya..?). Aku pun membuka CD-nya, tapi sebab dia masih menggunakan rok mini lagi, jadi tidak ketahuan bila dia kini bugil di unsur bawahnya. Dia sekarang dalam suasana mengangkang dengan kaki agak ditekuk. Kuraba bibir kemaluannya dan dengan agak keras, kumasukkan semua jari telunjukku ke lubang senggamanya.

“Uhh.. esshh.. eesshh.. esshh…” begitu desahnya masa-masa kukeluar-masukkan jariku ke lubang senggamanya.

Sementara dia sekarang juga berjuang mengocok batang keperkasaanku, namun terasa masih sakit. Kukorek-korek lubang kemaluannya. Lalu timbul keinginanku untuk menyaksikan kemaluannya dari dekat. Maklumlah, aku khan belum menyaksikan langsung format kemaluan wMelia dari dekat. Paling-paling dari film xx yang pernah kutonton. Kuubah posisiku, kakiku sekarang kuletakkan di samping kepala Melia, sementara kepalaku sedang di depan kemaluannya, sampai-sampai aku dengan leluasa dapat menyaksikan liang kemaluannya. Dengan kedua tanganku, aku berjuang membuka bibir kemaluannya. kisah sex nyata.

Tapi, “Auw.. diapaain Mas..? Eshh.. uuhh..” desahannya tambah mengeras.
“Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat format anumu nih, wah bagus pun yach..!” seraya terus kukocokkan jariku.

Kulihat daging di lubangnya tersebut berwarna merah muda dan tampak bergerak-gerak.
“Wah, jariku aja sulit kalo masuk kesini, lagipula anuku yang anda genggam tersebut ya..?” pancingku.

Cerita Lainnya:   Cerita Sex di pantai parangtritis yang tak terlupakan

Dia diam saja tidak merespon, barangkali lagi merasakan kocokan jariku sebab kulihat dia memaju-mundurkan pantatnya. kisah sex nyata.
“Eh, sebetulnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku.

Tangan kirinya menunjuk itil di atas lubang memeknya.
“Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel namun enak gitu.”

“Mana.., mana.., oh ini ya..?” kugosok daging tersebut (yang lantas kuketahui mempunyai nama klitoris) dan dia kian kuat menggenggam batang kemaluanku.
“Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!”

Tangannya separuh tenaga hendak menahan tanganku, namun setengahnya lagi hendak membiarkan aku terus menggosok benda itu. kisah sex nyata.

Dan akhirnya, “Uhh.. uhh.. uuhh.. ahh.. aahh..” dia menjangkau klimaks.
Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang laksana cacing kepanasan.

Lalu kubertanya, “Eh, gimana kalo anuku jajaki masuk ke sini…? Boleh nggak..? Pasti lebih enakan..!” Cerita Sex Indonesia, Cerita Sex Dengan Sepupu, Cerita Sex Terpanas, Cerita Sex Kisah Nyata, Cerita Sex Dengan Saudara, Sepupu Yang Horny, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Hot.

Dia melulu mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur oleng sejajar dengan dia. Kugerakkan batang kejantananku mengarah ke ke lubang kemaluannya. Kucoba memasukkan, namun rasanya tidak dapat masuk. Kurubah posisiku sampai-sampai dia sekarang berada di bawahku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya. Terasa kepala anuku saja yang masuk, dia telah mendesah-desah. kisah sex nyata.

Kudorong lebih dalam lagi, tangannya berjuang menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Namun rasanya nafsu lebih mendominasi daripada nalarku, sampai-sampai aku membiarkan erangannya lagi.

Kutekan lagi dan, “Auuwww.. ehh ssaakkiitt..!” Aku sukses memasukkan batang anuku meski tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras.

“Gimana, sakit ya.., mo diterusin nggak..?” tanyaku padanya seraya tanganku memegang pantatnya. Dia tidak menjawab, melulu terdengar desah nafasnya. Kugerakkan lagi guna masuk lebih dalam. Mulutnya membuka lebar laksana orang menjerit, namun tanpa suara.

Cerita Sex Sepupu yang Binal – Karena dia tetap diam, maka kulanjutkan dengan menerbitkan batangku. Dan lagi-lagi dia laksana menjerit namun tanpa suara. Saat kukeluarkan, kulihat terdapat noda darah di batangku. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.”

“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku.
“Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya masa-masa anuku kugesek-gesekkan.

Setelah tersebut kumajukan lagi batang kejantananku, Melia tampak memblokir matanya sambil berjuang menikmatinya. Baru kali ini batangku masuk ke liangnya Melia, wah rasanya sungguh nikmat. Aku tidak mengerti, mengapa di film Bokep yang kulihat, batang Penis si lelaki begitu gampangnya keluar masuk ke liang memek Melia, namun aku disini kok susah sekali guna menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya.

Namun setelah sejumlah menit urusan tersebut berlangsung, kelihatannya anuku telah lancar terbit masuk di anunya, maka agak kupercepat gerakan maju-mundurku di liangnya. Kurubah posisiku sampai kini dia sedang di bawahku. Sambil masih kugerakkan batangku, tanganku berjuang mencapai buah dadanya. Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil tersebut bergantian, kemudian kukecup puting buah dadanya dengan mulutku.

Cerita Sex Terpanas – Dia semakin bergelinjang seraya mendesah agak keras. Akhirnya sesudah berjalan tidak cukup lebih 10 menitan, kaki Melia sedang di pantatku dan mengurangi dengan keras pantatku. Kurasa dia telah orgasme, karena genggaman bibir kemaluannya terhadap anuku meningkat kuat juga. Dan sebab aku tidak tahan dengan genggaman bibir kemaluannya, akhirnya, “Crot.. crot.. crot..” air maniku tumpah di vaginanya. Serasa aku puas dan pun letih. Kami berdua bersimbah keringat. Lalu segera kutuntun dia mengarah ke kamar mandi dan kusuruh dia untuk mencuci liang kemaluannya, sementara aku membasuh senjataku. Setelah tersebut kami pulang ke lokasi semula.

Kulihat tidak terdapat noda darah di karpet lokasi kami mengerjakan kejadian itu. Dan untung adik-adikku tidak bangun, karena menurutku desahan dan suara dia agak keras. Lalu kumatikan TV-nya, dan kami berdua istirahat di kamar masing-masing.

Sebelum istirahat aku sempat berfikir, “Wah, aku sudah memperawani sepupuku sendiri nich..!”
Sewaktu aku kembali kuliah lagi, dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam tersebut sangat diingatnya dan dia hendak mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu tersebut aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya.

“Wah, dapat hamil nich anak..!” pikirku.
Hari-hariku jadi tidak tenang, karena bila ketahuan dia hamil dan yang menghamili tersebut aku, dapat mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia bisa mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan kini hari-hariku jadi balik ke semula.

Begitulah ceritaku ketika menggauli sepupu sendiri, namun dasar memang sepupuku yang agak horny. Tapi sampai ketika ini kami tidak pernah mengerjakan perbuatan tersebut lagi. Cerita Sex Sepupu yang Binal

Cerita bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Panas, Cerita Remaja Bugil, Cerita Sedarah Sex, Cerita Sex Terbaru 2019., Cerita Sexs, Cerita Tante Bokep